Ringkasan «Sharing our experiences in developing VR and AR and 3D interactive application for industries in malaysia and indonesia»

AR , adalah teknologi yang dalam waktu nyata. Realitas tertambah dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur maupun dunia pendidikan.

Teknologi AR ini dapat menyisipkan suatu informasi tertentu ke dalam dunia maya komputer, HP Android, maupun kacamata khusus. Sedangkan Virtual Reality sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Di dalam bahasa
Indonesia virtual reality dikenal dengan istilah realitas maya. 3D Interaktif lakukan dengan dunia nyata. Pengalaman 3D interaktif dapat mengambil banyak
VR/AR/MR yang sepenuhnya imersif, yang semuanya termasuk dalam istilah XR.

Penerapan

Teknologi Augmented Reality dan VR ini diproyeksikan sebagai inovasi media pembelajaran proses pembelajaran dengan metode konvensional dan yang disampaikan. Berbeda dengan pembelajaran konvensional, teknologi yang interaktif dengan user yang menggunakannya. Pemanfaatan Aplikasi grafis komputer ini memungkinkan mengilustrasikan gambar-gambar tersebut dalam bentuk animasi kepada user. Penerapan aplikasi komputer ini dikembangkan menggunakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yaitu “waterfall”. Dalam penelitian ini, akan yang terdapat dalam buku panduan . Selanjutnya dilakukan integrasi pada aplikasi menggunakan Augmented Reality. Pada tahap selanjutnya dilakukan pengujian.
VR dan AR dapat digunakan di banyak industri. Tergantung pada hidup lebih mudah bagi penyandang disabilitas. Perbedaan antara VR atau Virtual
Reality dan AR atau Augmented Reality adalah bahwa virtual reality memberi Anda pemandangan 360 derajat.
Anda ke dalam adegan seolah-olah mereka ada di sana sebagai pengamat, sementara augmented reality hanya menambah atau menambah apa yang sudah Anda lihat.
Aplikasi AR sudah meluas, salah satunya adalah untuk industri. AR device melakukan trouble-shooting. Dalam pelaksanaan Industry 4.0, mesin barang jadi. Namun manusia juga masih bekerja untuk bagian yang tidak dilakukan robot, khususnya mengendalikan mesin-mesin pendukung sarana produksi. Dengan memperbaikinya.
Contoh yang bagus dari aplikasi VR dan AR dalam suatu industri adalah solusi VR dan AR Viewpoint untuk industri kelapa sawit di Malaysia. Mereka produksi dan pabrik. Solusi ini memungkinkan karyawan untuk mempercepat perubahan dalam tanggung jawab pekerjaan mereka. Perusahaan lain seperti Indra
Sistemas dan Banksia Consultancy juga telah menciptakan solusi untuk industri konstruksi. Kedua negara memiliki minat yang semakin besar terhadap teknologi ini. Pemerintah telah menetapkan skema untuk mendukung perusahaan yang ingin mengembangkan aplikasi AR & VR.Penggerak utama pasar adalah meningkatnya diperkirakan akan tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan. Jika dilihat sehari-hari. Meski tentu belum digunakan secara umum dan dapat diakses oleh masyarakat. Mulai dari sektor edukasi, hiburan hingga keperluan industri.
Bagaimana dengan penggunaan AR industri di Indonesia? Perusahaan swasta otomatisasi dan mendukung SDM yang bekerja di lapangan. Apa yang menjadi layanannya. Demikian pula, perusahaan infrastruktur yang memiliki jumlah aset pemeliharaan Base Station. Tidak ketinggalan juga instansi Pemerintah, TNI
AR dalam bekerja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soft Skills